bulan pengampunan seluruh umat
bagi yang tulus bertaubat
seberapa besar dahaga akan nikmat surga
sedekat engkau bersedia menahan rasa
;lapar, dahaga, nafsu yang
membara
tersiram dengan merdunya
do'a
Malam-malam bulan puasa para malaikat
merentang sayapnya menabur berkah
pada sosok taat beribadah
apa yang kau minta
sementara nafas tinggal sehelai saja
surga...
ketuklah pintu-Nya
Dia tersenyum untuk kita
kesempatan itu masih ada
janganlah jadi makhluk sia sia
Semoga
Penulis : Minie
Kholik
Luluh lelehan penat
...Akan
hitam kewajaran jagad
Mendesak seluruh aliran eluh
Meluncur beriring peluh
Bukan sebab hilangnya syukur
Tidak pula sedih berhambur
Hanya bercermin dalam kekhusukan
Tertatap sulaman pekat silam
Mencecerkan noda dosa
Bertopeng kenikmatan dunia hina
Saat aurat tertutup jubah kain putih
Diri sujud pada Sang Hakekat
Ada sekat yang memipih
Namun sesal kian tebal
Ya Robb Sang Maha Pemurah
Sambangilah jiwa penuh nanah
Doa teralun dari balik dinding hati
Berharap penyucian di bulan tanpa cela
Mohon ampuni hamba kotor ini
Allah pasti telah mendengarku Tapi kenapa?
Kenapa nafasku masih berkeretakan?
Sedang isak makin menyesakkan Aku lelah
Namun aku percaya
Ada ikan di balik air keruh
Tercipta ketenangan setelah bergemuruh
Penulis : Minenk Putri Karso Suyitno
Pekat malam memikat kelam
Bulir detik bergulir tiada disadar
Nikmatnya nyenyak tercumbui mimpi
Betapa letih raga telah berpendar
Senyap dicekat
Saat berdentang sirine bunyi handphone
Dari bawah penyangga kepala tak bertenaga
Tersentak
Bergeliat
Erangan enggan telak mencuat
Sedang deringan terus mendesak
Terangkatlah sambungan masih dalam pejam
Namun salam tak luput menyambut
Tak peduli siapa gerangan di seberang
"Wa'alaikumsalam sayang...."
"Sahurrrr....mama sahurrr..."
Beruntun gaung suara malaikat jiwa
Dari dua makhluk terindah penyemangat nyawa
Enggan enyah sudah
Geliatan pergi entah
Senyum terkulum beratribut indah
Sekejap mata
Suami suguhkan semangkuk menu sahur cinta
Putriku pernikmat dengan secawan keceriaan
ramadhan
Begitu kehangatan selaksa tercipta
Dalam sahur bersama meski sendirian
Penulis
: Minenk Putri Karso Suyitno
PUISI RAMADHAN PALING MENYENTUH
Rating: 4.5
Diposkan Oleh:
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.